Dimulai dari
motivasi bapak kepala desa yang ingin mengangkat harkat dan martabat warga atau
masyarakat yang berada di desa suwayuwo,bapak mudjib sekarang ini telah menjadi
kepala desa yang mampu membawa warganya menjadi warga yang makmur dengan memiliki
UKM, perpustakaan desa dan kelompok tani yang saling bekerja sama. Setelah
sebelum kemakmuran di rasakan oleh warga desa suwayuwo semapt terjadi
permasalahan kepemimpinan dari system yang digunakan oleh Negara sehingga
mempengaruhi kepemimpinan di desa suwayuwo .
Perjalanan karir bapak kepala desa Bapak Mudjib dimulai pemilihan kepala
desa November tahun 2009 Bapak Mudjib terpilih menjadi kepala desa dan dilantik
pada 29 Desember 2009 dan pada 1 januari 2010 mulai menduduki jabatannya.
Motivasi Bapak Mudjib menjadi kepala desa yaitu ingin membangun desa dan
membangun harkat dan martabat warga desa karena ada beberapa peluang ditahun
kemarin yang tidak terjangkau itu bisa dibuktikan sekarang dengan beberapa UKM
yang sudah berdiri, Perpustakaan desa, Kelompok tani yang sudah bergerak dengan
beberapa teknologi yaitu SRI dan pembenahan infrastruktur desa.Ada beberapa
hambatan yang Bapak Mudjib alami seperti memberitahu sesuatu kepada warga yang
tidak tahu sama sekali tentang adanya sebuah program salah satu contohnya
program JamPerSan, Jamkesmas dll. Cara Bapak Mudjb mengatur roda
pemerintahannya seperti administrasi itu sendiri dari RT RW baru diterima dan
pengaturan permasalahan sosial bapak kepala desa menggunakan kasun dan tokoh
masyarakat untuk menyelesaikan beberapa masalah kecil.
Dengan anggaran yang ada atau adanya alokasi dana desa itu
digunakan pada pos-pos yang sudah dirapatkan seperti pos infrastruktur dan pos
kesejahteraan. Disisi lain mencoba menggerakkan usaha-usaha kecil sehingga
minimal diwilayah Desa Suwayuwo tersebut tidak terpatri atau mainsetnya sudah
berubah biasanya Suwayuwo dikenal dengan julukan Desa Kasur tapi sekarang
Suwayuwo adalah UKM.
Menurut Bapak Mudjib desa Suwayuwo itu sendiri ada beberapa bagian
yang harus ada pembenahan yaitu pembenahan pada tingkat administrasi
kependudukan, pertanahan, administrasi aset-aset desa. Untuk administrasi
kependudukan pada tahun 2012 karena program pemerintahan melakukan pembaruan
sistem yaitu sistem informasi administrasi kependudukan yang berupa E-ktp maka
pada waktu itu sekitar 4680 warga sudah mempunyai E-ktp. Pada administrasi
didalam desa sendiri mengangkat beberapa staf kaurpemerintahan, kasun dan
beberapa perangkat pertanahan sehingga dalam perjalanan administrasi desa itu
sendiri tidak menemui hambatan. Pada Administrasi pertanahan karena adanya masalah
pertanahan dianggap sangat rusial dan sering terjadinya perselisihan antar
warga bahkan antar saudara dikarenakan adanya kepemilikan hak atas tanah maka
langkah awal yang dilakukan Bapak Mudjib beserta perangkatnya pada tahun 2012
mengadakan pemutihan atau kelangsiran SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Tanah).
Dalam satu bulan sekali untuk mengakrabkan anggota perangkat desa
bapak Mudjib mengadakan gathering kesuatu tempat untuk saling sharring. Harapan
bapak kepala desa yaitu supaya ada
perusahaan yang peduli pada desa sehingga bisa leluasa untuk menata program.
Kemajuan yang paling pesat selama bapak
kepala desa menjabat yaitu terlihat pada infrastruktur desa yang sudah hampir
90% terbenahi, penguatan ekonomi kerakyatan berupa UKM yang sekarang sudah
berjalan 18 UKM dan adanya kepekaan pemuda di desa suwayuwo terhadap kesadaran
membaca.